KITA adalah USER dalam cara berhitung
Selama ini kita
mengetahui cara berhitung yang kita pelajari dari orangtua, guru ataupun
buku yang kita pelajari. Dari mereka kita mendapatkan cara dan teknik
untuk berhitung, baik untuk penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian.
Saat di sekolah dasar kita guru menjadi sumber utama
pengetahuan termasuk ilmu berhitung di dalamnya. Cara dan teknik dalam
berhitung Guru adalah acuan (Contoh) bagi semua siswa dalam mempelajari
ilmu berhitung. Saat itu siswa berkewajiban mengikuti aturan langkah-langkah yang diajarkan guru.
Saat ini banyak media yang mengenalkan berbagai cara dan teknik dalam
berhitung, baik guru, orangtua, siswa dapat mengetahui cara yang lebih
efesien dan mudah dalam mengajarkan anak dalam berhitung.
Kembali ke awal, baik guru maupun orang tua cenderung hanya sebagai USER dalam cara berhitung tanpa bertanya MENGAPA ????
Kembali ke awal, baik guru maupun orang tua cenderung hanya sebagai USER dalam cara berhitung tanpa bertanya MENGAPA ????
- Mengapa dalam proses berhitung kita harus memulainya dari belakang, (Kanan ke Kiri), sedangkan kita membaca suatu angka daridepan (KIri ke kanan)
- Mengapa ? dalam proses berhitung terdapat proses menyimpan untuk penjumlahan dan meminjam untuk pengurangan. serta geser kiri pada perkalian 2 digit x 2 digit.
- Mengapa otak kita merasa terbebani dalam proses berhitung.
- Mengapa ? Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengusai ilmu berhitung dasar.
- Mengapa ? Kita enggan berhitung dengan cara yang ada selama ini. (cobalah 567 x 894)
- Kita sudah mengetahui bahwa berhitung adalah kemampuan sisi otak bagian kiri. MENGAPA kita gunakan OTAK KANAN yang menyelesaikan proses dalam berhitung.
- Kita sudah hapal penjumlahan dan perkalian satu angka, bukankah berarti otak sudah menyimpan sebagai memori, seperti huruf. MENGAPA kita dapat menulis kata dengan mudah tapi BERHITUNG ANGKA selalu ada LOADING (tulis satu angka berhenti berpikir kembali lalu tulis angka kembali)
- Kita sudah tahu bahwa berhitung dan Menulis adalah satu kesatuan MENGAPA masih MEMISAHKAN kemampuan BERHITUNG dan MENULIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar