Selasa, 08 Maret 2016

TRICK JAWAB UN MATEMATIKA SMP

Ikuti tip dan trik ini, 


Yang harus kamu tahu adalah;
  1. Soal-soal UN masih dalam bentuk PG (pilihan ganda). Artinya jawaban sudah ada dalam bentuk option pilihan A, B, C atau D. 
  2. SOAL UN dibuat dengan proses pengerjaan waktu 1 soal maksimal 1 menit. He he he iya dong. kalau yang buat soalnya saja lebih dari 1 menit bagaimana dengan siswanya bisa-bisa 3 menit ngak kelar dong. Ingat waktu hanya 120 menit untuk 40 soal artinya 1 soal 3 menit. (sudah termasuk baca soal, ingat-ingat rumus dan proses pengerjaannya). 
  3. Baca soal dengan benar. Banyak siswa tidak dapat menjawab soal bukan karena tidak bisa berhitung atau tidak tahu tentang apa dan rumusnya apa. tetapi tidak mengerti terhadap isi bacaaan.
  4. SOAL UN memiliki kreteria tertentu. misalnya jawaban harus bilangan yang mudah, agar proses perhitungannya mudah.
  5.  UN matematika itu bukan semata ditujukan kepada kemampuan berhitung tapi lebih kepada kemampuan berlogika.
  6. Tahu batasan dalam berhitung. Perlu melihat option jawaban sebelum melakukan proses berhitung. Jika jawaban angka belakangnya berbeda-beda artinya kalian cukup melakukan proses berhitung dengan angka belakang saja.
  7. SOAL UN itu tidak butuh cara. tapi jawaban yang benar. Jadi carilah cara yang sesingkat mungkin. beberapa cara yang diajarkan di sekolah mungkin tidak di perlukan dalam menjawab UN matematika (Lama dan buang waktu). 
  8. Sistem penilaiannya didasarkan pada jawaban benar. Artinya, daripada dibiarkan kosong mendingan diisi semua. menjawab salah tidak akan didenda. menjawab benar mendapat skor.
Ada 3 strategi yang harus kamu jalankan.

Strategi 1. Bisa jawab, ga bisa tinggal.
Maksudnya, setelah kamu menerima naskah soal dari pengawas ujian singkirkan yang lain-lain. LJK disimpan dulu. kamu hanya diperkenankan memegang naskah soal dan sebatang pensil.
Baca soal nomor 1 dengan cepat. kalo kamu bisa menjawab soal nomor 1 beri tanda pada pilihan jawaban benar, kalo ga bisa dilewat dulu dan pindah ke no. 2. Baca soal no. 2 dengan cepat, bisa jawab ga bisa tinggal. Begitu seterusnya. Kenapa….?
Begini… soal-soal UN itu dibagi menjadi tiga kelompok; 20% soal-soal sukar, 50% soal-soal sedang, dan 30% soal-soal mudah. Nah, dengan strategi 1 kamu tidak kehilangan soal-soal mudah karena sudah kamu temukan dan kamu kerjakan.

Strategi 2. Bila kamu ragu, ikuti kata hati.
Setelah menerapkan strategi 1, kembali lagi ke awal.  Soal yang sudah dijawab dengan strategi 1 jangan dikutak-katik lagi. Baca soal yang tadi tidak bisa dijawab. tapi… membacanya jangan secepat di strategi 1. pelan-pelan saja sambil sedikit dipikir. Ada 3 keputusan yang harus diambil setelah membaca untuk kedua kali ini, yaitu; bisa, ragu-ragu, dan tidak bisa.
Untuk soal yang bisa dijawab, ya jawab. untuk soal yang ragu-ragu ikuti kata hati, dan untuk soal yang tidak bisa beri tanda apa kek di nomor soal naskah.
Tunggu dulu… soal yang ragu-ragu itu seperti ini. Kamu ragu apakah jawabannya itu A atau B, C atau E, B atau D, dan seterusnya.  Pokoknya soal yang ragu itu tinggal menyisakan 2 pilihan. kalo lebih…bilang aja ga bisa. ha…10x

Kalo ragu ikuti kata hati. caranya… pejamkan mata sambil membayangkan 2 dua pilihan yang ada. Mana yang kelihatan atau mana yang terlihat lebih terang itulah jawabannya menurut kata hati sendiri. Kenapa harus mengikuti kata hati…? Begini alasannya…
Berdasarkan penelitian suatu pilihan yang didasarkan pada kata hati akan memiliki ketepatan minimal 50%. Jadi kalo ada 10 soal dijawab dengan mengikuti kata hati 5 soal minimal akan dijawab benar.
Catatan:
Sebelum melanjutkan ke strategi 3, pindahkan dulu jawaban kamu ke LJK yang disediakan. Semua jawaban yang sudah disalin ke LJK menjadi kunci untuk strategi 3.

Strategi 3. Tembak.
Untuk soal-soal yang tidak tahu jawabannya, kamu tembak saja. Tapi nembaknya pake strategi. Begini ilustrasinya….
Kalo kamu tidak pernah pegang senjata apalagi latihan nembak, kemudian kamu diminta untuk menembak burung-burung yang lewat diatas kepala, apa yang akan kamu lakukan? Jawabannya… arahkan saja senjata kamu ke atas dan muntahkan sebanyak mungkin amunisi. pasti ada salah satu burung yang kena meskipun kamu sambil merem alias mata ditutup. Tapi.. kalo kamu berlagak seperti penembak jitu, apalagi kalo nembaknya sambil nungging segala…dijamin kagak bakalan ada burung yang kena. Maksud lho…
Begini…Sebelum nembak soal yang ga bisa kamu jawab, lihat dulu LJK kamu. Cari option atau pilihan yang paling sedikit kamu hitamkan di LJK. Kalau pilihan A yang paling sedikit, berarti semua soal yang tidak bisa harus dijawab A, kalau C yang paling sedikit, berarti semua soal yang tidak bisa harus dijawab C. begitu seterusnya..

Bagaimana teorinya? Begini…
Rumus membuat kunci jawaban itu seperti ini: Jumlah soal dibagi jumlah option plus minus 3. Jadi, kalau ada 50 soal maka dalam setiap option terdapat 10 kunci. Dan, kalau kamu menebak jawaban dengan strategi 3 minimal 20% soal akan dijawab benar.


Pelajari cara-cara cepat (SMART SOLUTION, CADAS, JALAN KELEDAI, CARA BODOH, LANGKAH PRAKTIS) agar kamu dapat menghemat waktu.

Banyak berlatih mengerjakan soal dengan cara cepat agar kamu terbiasa. 


Selamat menempuh Ujian Nasinal semoga nilai-nilainya bagus semua.



































Senin, 07 Maret 2016

KITA adalah USER dalam cara berhitung


KITA adalah USER dalam cara berhitung


Selama ini kita mengetahui cara berhitung yang kita pelajari dari orangtua, guru ataupun buku yang kita pelajari. Dari mereka kita mendapatkan cara dan teknik untuk berhitung, baik untuk penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. 
 
 Saat di sekolah dasar kita guru menjadi sumber utama pengetahuan termasuk ilmu berhitung di dalamnya. Cara dan teknik dalam berhitung Guru adalah acuan (Contoh) bagi semua siswa dalam mempelajari ilmu berhitung. Saat itu siswa berkewajiban mengikuti aturan langkah-langkah yang diajarkan guru.
Saat ini banyak media yang mengenalkan berbagai cara dan teknik dalam berhitung, baik guru, orangtua, siswa dapat mengetahui cara yang lebih efesien dan mudah dalam mengajarkan anak dalam berhitung.
Kembali ke awal, baik guru maupun orang tua cenderung hanya sebagai USER dalam cara berhitung tanpa bertanya MENGAPA ????





  1. Mengapa dalam proses berhitung kita harus memulainya dari belakang, (Kanan ke Kiri), sedangkan kita membaca suatu angka daridepan (KIri ke kanan)
  2. Mengapa ? dalam proses berhitung terdapat proses menyimpan untuk penjumlahan dan meminjam untuk pengurangan. serta geser kiri pada perkalian 2 digit x 2 digit. 
  3. Mengapa otak kita merasa terbebani dalam proses berhitung.
  4. Mengapa ? Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengusai ilmu berhitung dasar.
  5. Mengapa ? Kita enggan berhitung dengan cara yang ada selama ini. (cobalah 567 x 894)
sekali lagi kita adalah USER dalam berhitung tanpa pernah berkata MENGAPA ???? dan KENAPA ????
  1. Kita sudah mengetahui bahwa berhitung adalah kemampuan sisi otak bagian kiri. MENGAPA kita gunakan OTAK KANAN yang menyelesaikan proses dalam berhitung.
  2. Kita sudah hapal penjumlahan dan perkalian satu angka, bukankah berarti otak sudah menyimpan sebagai memori, seperti huruf. MENGAPA kita dapat menulis kata dengan mudah tapi BERHITUNG ANGKA selalu ada LOADING (tulis satu angka berhenti berpikir kembali lalu tulis angka kembali)
  3. Kita sudah tahu bahwa berhitung dan Menulis adalah satu kesatuan MENGAPA masih MEMISAHKAN kemampuan BERHITUNG dan MENULIS
(Berhitung Seperti Menulis).