
Tapi mudahkah pola tersebut digunakan sebagai cara berhitung perkalian ?
Pada saat diminta menyelesaikan perkalian yang melibatkan 2 digit angka atau lebih seperti 84 x 67 atau 3 digit angka 867 x 394. Saat itu juga timbul perasaan malas atau jika harus melakukan secara manual. Alat bantu hitung akan menjadi suatu pilihan utama dibandikan harus menyelesaikannya secara manual. Lebih cepat dan teruji kebenarannya.
Mengapa kita enggan menyelesaikan perkalian tersebut secara manual. Mungkin salah satunya adalah proses berpikir pada setiap langkah pada pola secara simultan atau berkelanjutan menjadi suatu alasan
Bandingkan ketika kita diminta untuk menulis suatu kalimat sederhana. Tanpa merasa terbebani menulis langsung secara manual. Menulis menjadi pilihan utama dibandingkan harus mengetik. Proses merangkai dan meletakan huruf satu persatu sampai berakhir menjadi suatu kalimat yang diminta. Praktis dan sederhana.
Terdapat perbedaan dalam proses penyelesaian antara berhitung dan menulis. Ya memang sampai saat ini sebagian besar menggangap bahwa berhitung dan menulis adalah 2 hal yang berbeda. Proses menulis suatu kalimat dengan lebih lancar di mungkinkan karena semua huruf yang akan dituliskan telah mencapai tingkatan memori (hapal secara bentuk dan mampu menampilkannya) serta pengetahuan untuk meletakan masing-masing huruf yang akan dituliskan. Berbeda dengan berhitung walaupun kita sudah memiliki tingkatan memori akan semua hasil dari suatu perkalian tapi kita tidak dapat menuliskannya secara langsung setiap angka perkalian yang dihasilkan.
Adanya proses menyimpan, dan menjumlah dengan angka yang disimpan untuk setiap hasil perkalian. Pada setiap langkah pola penyelesaian ada dua perintah sekaligus yang harus dijalankan (tulis dan simpan). Proses perkalian serta penjumlahan sekaligus tentunya memberikan beban otak berpikir. Bandingkan dengan menulis, proses berpikir terjadi sebelum kata atau kalimat itu di rangkai atau ditulis. Berhenti hanya bila kata atau kalimat yang akan dituliskan telah selesai dituliskan. Berbeda sekali dengan berhitung perkalian 2 digit atau lebih selalu berhenti setiap menyelesaikan setiap langkah sebelumnya untuk berpikir menyelesaikan langkah pola selanjutnya.
- Mengapa hal ini bisa terjadi ? Bukankah kita sudah mencapai tingkatan memori untuk setiap angka yang akan dikalikan.
- Dapatkah kita menjalankan proses menghitung seperti halnya proses menulis?
Berhitung yang mudah menjadi suatu keinginan dari setiap pengajar. Tapi pernahkah kita terbersit dalam pikiran kita.
- Apakah pola perkalian yang diajarkan selama ini sudah merupakan cara yang termudah sehingga di bakukan untuk di ajarkan pada peserta didik ?
- Apakah pernah diujikan secara ilmiah serta teori apa yang mendukung pola perkalian tersebut sehingga layak untuk dijadikan cara menyelesaikan perkalian 2 digit atau lebih? (Kepada guru dan pembaca yang mengetahuinya saya berterimakasih atas jawabannya)
- Adakah pola lain yang bersifat general (untuk perkalian berapapun) dan memiliki keteraturan pola untuk berapapun banyaknya digit yang akan dikalikan (tak terbatas) yang lebih mudah ?
Untuk itu kita perlu mengkaji kembali kegiatan dari MENULIS dan BERHITUNG pada pola pekalian 2 digit atau lebih
Kegiatan menulis dan berhitung jika kita kembalikan pada teori Fungsi dan Cara otak (Robert Wallcot Sperry) penelitian yang beliau lakukan di tahun 1961 bahwa otak di bagi menjadi 2 bagian hemisfer kanan dan hemisfer kiri yang memiliki cara kerja yang berbeda. Atas penelitiannya beliau dianugrahkan hadiah Nobel pada tahun 1981. Dari penelitiannya diungkapkan bahwa menulis dan berhitung merupakan fungsi dari belahan otak kiri.
Untuk itu perlu sekali meninjau kembali bagaimana cara kerja otak kiri dalam menjalankan proses berhitung dan menulis. Cara kerja otak kiri yang bersifat linear, teratur, urutan, tidak bercabang, menyelesaikan hal secara satu persatu berbeda dengan cara kerja otak kanan yang bercabang dan menyelesaikan hal secara holistik (keseluruhan).
Kegiatan menulis pada prosesnya sangat sesuai dengan cara kerja otak kiri tapi pada kegiatan berhitung cara kerja otak kanan lebih dominan nampak dalam setiap proses penyelesaiannya.
Setiap hasil perkalian dibuat dengan mencabangkan menuliskan suatu angka satuan dan menyimpan angka puluhan dari setiap angka yang dikalikan. Menyatukan setiap hasil perkalian dengan angka puluhan yang disimpan (menyatukan beberapa hal sekaligus).
Kesimpulan BERHITUNG itu FUNGSI OTAK KIRI mengapa menggunakan Cara bekerja OTAK KANAN
Untuk itulah perlu mengkaji ulang pola urutan pada perkalian 2 digit atau lebih yang diajarkan selama ini.
BERHITUNG SEPERTI MENULIS (SUPRIYADI) 0-8888-110-263
Tidak ada komentar:
Posting Komentar