Banyak cara bagaimana mengajarkan penyelesaian pada perkalian 2 digit kali dua 2 mulai dari cara konvensional (bersusun),
dengan sistem tabel, garis hingga jari sebagai alat bantu dalam proses berhitungnya.
Semua cara tersebut berusaha memberikan cara yang mudah dan cepat yang tujuan akhirnya siswa sebagai peserta didik mau mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan oleh masing-masing sistem tersebut.
Cara Konvensional
Sebelum kita mempelajari cara-cara selain cara konvensional pernahkah kita mendapatkan penjelasan mengapa cara tersebut dianggap lebih mudah, cepat, praktis dan menyenangkan, selain berupa jawaban mudah, praktis, dan cepat itu sendiri ?
Sistem vedic
Speed math
Cara batang napier
Cara tabel
Cara dengan penggunaan jari
Cara tabel
Cara Gasing
Saat ini cara yang umum di pakai dalam proses pengajaran adalah dengan sistem konvensional (bersusun), sedangkan cara cara lain masih untuk kalangan tertentu saja yang sifatnya terbatas.
Jika kita tinjau lebih jauh mengapa cara-cara lain tidak mampu mengantikan cara konvensional.
Bukankah disana terdapat cara-cara yang lebih praktis dan efesien, mudah dan cepat. ?
Beberapa hal tersebut antara lain :
1. Masih kurang Praktis
2. Tidak bersifat General REABILITY (hanya pada angka tertentu saja atau angka kecil saja)
3. Prosesnya lama
4. Tidak Efektif
5. Sulit penerapanya bagi siswa Sekolah Dasar
Cepat mudah, praktis adalah sifat yang dirasakan ketika proses.Proses berhitung merupakan fungsi otak belahan kiri yang memiliki cara kerja bersifat linear, sistematis, menangani hal satu persatu,
Pernahkah kita menghubungkan cara berhitung kita dengan fungsi dan cara kerja otak ?
Sudah sesuaikah berhitung kita selama ini dengan cara kerja otak ?
Adakah cara berhitung yang sesuai dengan cara kerja otak ? dimana prosesnya lebih mudah cepat praktis dan menyenangkan dan tentunya bersifat general.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar