Selama ini proses dalam perkalian dan penjumlahan yang melibatkan lebih dari 1 digit terdapat 2 perintah atau lebih yang harus dilakukan sekaligus. misalkan 93 x 86
seperti contoh pada gambar.
Dimulai dari 3 x 6 (Anak yang sudah memiliki kemampuan dalam perkalian 1 digit akan mudah menjawabnya) tapi dalam prosesnya ada 2 perintah yang ia harus lakukan tulis 8 simpan 1.
Langkah ke dua anak di minta mengkalikan 9 x 6 lalu dijumlahkan dengan angka 1 hasil penyimpanan. (kembali terdapat 2 perintah dalam prosesnya). 54 + 1 = 55, baru anak dapat melanjutkan perhitungannya dengan menuliskan 55 di sebelah kiri angka 8 yang ditulis pada langkah pertama.
Langkah ketiga 8 x 3 = 24. Tulis 4 dan simpan 2. (ingat ada aturan dalam penulisan angka 2 harus geser geser kiri
Langkah ke empat (9 x 8) + 2 (angka yang di simpan). Baru kita dapat menuliskan angka 74.
Itulah empat langkah dalam penyelesaian perkalian 2 digit x 2 digit (sebelum proses menjumlah). di mana setiap langkahnya memiliki lebih dari satu perintah atau proses.
Cara tersebut tidaklah salah. Benar di lihat dari hasil yang akan di dapatkan. Tapi cobalah tengok kembali cara perkalian panjang. pada gambar di sebelah kiri di sana hanya ada empat langkah sebelum menjumlah, Mengapa Aplikasinya lebih rumit daripada teorinya.
Memang cara tersebut belum sempurna, tapi jelas langkah tersebut lebih mudah dan simpel bukan, Pada kesempatan lain saya akan menjelaskan PERKALIAN DENGAN SISTEM PENEMPATAN POSISI yang merupakan penyempurnaan dari sistem Vedic (Cara Vedic ini juga di gunakan oleh Prof yohannes Surya dalam GASING). Dengan cara perkalian penempatan posisi prosesnya akan semudah menulis kata.
Yang perlu kita ketelaah saat ini adalah bahwa berhitung itu adalah fungsi dari otak kiri. Sedangkan cara kerja otak kiri adalah linear yang berkerja dengan cara menyelesaikan hal satu persatu, tidak ada dua perintah sekaligus.
Sehigga untuk mudahnya
JANGAN PERNAH MENYATUKAN ANTARA PERKALIAN DENGAN PENJUMLAHAN SEBELUM PROSES PERKALIAN SELESAI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar