Rabu, 30 Desember 2015
BERHITUNG TANPA BERPIKIR! Bisakah?
BERHITUNG TANPA BERPIKIR! Bisakah?
SEBUAH OPINI UNTUK DISKUSI KITA
Berhitung menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Arti dari berhitung adalah: mengerjakan hitungan (menjumlahkan, mengurangi, dan sebagainya)
Sedangkan kemampuan berhitung adalah penguasaan terhadap ilmu hitung dasar yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
SEBUAH OPINI UNTUK DISKUSI KITA
Berhitung menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Arti dari berhitung adalah: mengerjakan hitungan (menjumlahkan, mengurangi, dan sebagainya)
Sedangkan kemampuan berhitung adalah penguasaan terhadap ilmu hitung dasar yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
MENGAJARKAN PENJUMLAHAN
MENGAJARKAN PENJUMLAHAN
Langkah-langkah dalam mengajarkan penjumlahan (1-10)
1. Ajarkan Proses Pembuktian
misalkan 2 apel + 3 apel = 5 apel
atau 3 gambar jeruk + 4 gambar jeruk =
7 gambar jeruk
Langkah ini perlu dilakukan terutama pada siswa TK dan SD kelas 1
(Proses pembuktian untuk meyakinkan siswa)
Konversi jumlah ke dalam bentuk angka
Langkah-langkah dalam mengajarkan penjumlahan (1-10)
1. Ajarkan Proses Pembuktian
misalkan 2 apel + 3 apel = 5 apel
atau 3 gambar jeruk + 4 gambar jeruk =
7 gambar jeruk
Langkah ini perlu dilakukan terutama pada siswa TK dan SD kelas 1
(Proses pembuktian untuk meyakinkan siswa)
Konversi jumlah ke dalam bentuk angka
Cukup ajarkan 1 angka + 1 Angka , Cukup Ajarkan 1 angka x 1 Angka
Cukup ajarkan 1 angka + 1 Angka
Cukup Ajarkan 1 angka x 1 Angka
Aksara (huruf) adalah suatu bentuk untuk menterjemahkan suara. Kita dapat mengetahui apa yang yang di dengar pada saat lampau di masa kini dengan adanya tulisan.
Setelah kita mampu menulis sebuah kalimat kita tidak perlu lagi mengeja kembali asal kata tersebut terbentuk untuk menjadi sebuah tulisan.
Dalam otak kita sudah memiliki memori semua bentuk huruf huruf yang akan dituliskan dan menempakan huruf tersebut sesuai dengan posisinya hingga terbentuk suatu kata.
Cukup Ajarkan 1 angka x 1 Angka
Aksara (huruf) adalah suatu bentuk untuk menterjemahkan suara. Kita dapat mengetahui apa yang yang di dengar pada saat lampau di masa kini dengan adanya tulisan.
Setelah kita mampu menulis sebuah kalimat kita tidak perlu lagi mengeja kembali asal kata tersebut terbentuk untuk menjadi sebuah tulisan.
Dalam otak kita sudah memiliki memori semua bentuk huruf huruf yang akan dituliskan dan menempakan huruf tersebut sesuai dengan posisinya hingga terbentuk suatu kata.
Jangan penuhi otak anak dengan aturan dalam berhitung
JANGAN PENUHI OTAK ANAK
DENGAN ATURAN DALAM BERHITUNG
11 x 13 = 1 ,1+3, 3 = 143
21 x 23 = (21 + 3)20 + 1x 3 = 463
33 x 37 = 3x4, 3x7 = 1221
97 x 96 = (100 -3 -4), 3x4 = 9312
35 x 35 = 3 x4, 5 x 5 = 1225
76 x76 = (75x75) + (76+75) = 5625 + 151 =
5776
dan masih banyak lagi
DENGAN ATURAN DALAM BERHITUNG
11 x 13 = 1 ,1+3, 3 = 143
21 x 23 = (21 + 3)20 + 1x 3 = 463
33 x 37 = 3x4, 3x7 = 1221
97 x 96 = (100 -3 -4), 3x4 = 9312
35 x 35 = 3 x4, 5 x 5 = 1225
76 x76 = (75x75) + (76+75) = 5625 + 151 =
5776
dan masih banyak lagi
KEMBANGKAN LOGIKA DALAM BERHITUNG BUKAN PERBANYAK ATURAN DALAM BERHITUNG
KEMBANGKAN LOGIKA DALAM BERHITUNG
BUKAN PERBANYAK ATURAN DALAM BERHITUNG
http://www.lazymaths.com/speed-math/
Mental Math, Speed Math, Mental Aritmatik ataupun lainnya berusaha mengajarkan kepada anak bagaimana cara mengitung dengan cepat,
tepat dan benar dengan langkah yang simple dan mudah.
Jika kita mau googing sejenak cara berhitung cepat maka kita akan dapatkan banyak line halaman yang mengajarkan kepada kita bagaimana menyelasaikan soal-soal berhitung dengan cara singkat dan mudah. Baik berupa tulisan, gambar maupun video.
BUKAN PERBANYAK ATURAN DALAM BERHITUNG
http://www.lazymaths.com/speed-math/
Mental Math, Speed Math, Mental Aritmatik ataupun lainnya berusaha mengajarkan kepada anak bagaimana cara mengitung dengan cepat,
tepat dan benar dengan langkah yang simple dan mudah.
Jika kita mau googing sejenak cara berhitung cepat maka kita akan dapatkan banyak line halaman yang mengajarkan kepada kita bagaimana menyelasaikan soal-soal berhitung dengan cara singkat dan mudah. Baik berupa tulisan, gambar maupun video.
MATEMATIKA MENJADI ILMU YANG SULIT KARENA CARA BERHITUNG YANG SULIT
Sebelum anak belajar matematika terlebih dahulu ia akan belajar
bagaimana berhitung dengan benar. Kelas 1 - 3 SD merupakan pondasi awal
siswa belajar berhitung, mulai dari penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.
Mulai dari bentuk nyata (benda), gambar hingga ke bentuk angka (abstrak).
Tapi sadarkah kita bahwa selama ini kita mengajarkan cara berhitung dengan konsep yang tidak tepat !!!!!
pengurangan, perkalian dan pembagian.
Mulai dari bentuk nyata (benda), gambar hingga ke bentuk angka (abstrak).
Tapi sadarkah kita bahwa selama ini kita mengajarkan cara berhitung dengan konsep yang tidak tepat !!!!!
Beberapa cara dalam menyelesaikan perkalian 2 digit
Beberapa cara dalam menyelesaikan perkalian 2 digit
Banyak cara bagaimana mengajarkan penyelesaian pada perkalian 2 digit kali dua 2 mulai dari cara konvensional (bersusun),
dengan sistem tabel, garis hingga jari sebagai alat bantu dalam proses berhitungnya.
Semua cara tersebut berusaha memberikan cara yang mudah dan cepat yang tujuan akhirnya siswa sebagai peserta didik mau mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan oleh masing-masing sistem tersebut.
Cara Konvensional
Sebelum kita mempelajari cara-cara selain cara konvensional pernahkah kita mendapatkan penjelasan mengapa cara tersebut dianggap lebih mudah, cepat, praktis dan menyenangkan, selain berupa jawaban mudah, praktis, dan cepat itu sendiri ?
Banyak cara bagaimana mengajarkan penyelesaian pada perkalian 2 digit kali dua 2 mulai dari cara konvensional (bersusun),
dengan sistem tabel, garis hingga jari sebagai alat bantu dalam proses berhitungnya.
Semua cara tersebut berusaha memberikan cara yang mudah dan cepat yang tujuan akhirnya siswa sebagai peserta didik mau mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan oleh masing-masing sistem tersebut.
Cara Konvensional
Sebelum kita mempelajari cara-cara selain cara konvensional pernahkah kita mendapatkan penjelasan mengapa cara tersebut dianggap lebih mudah, cepat, praktis dan menyenangkan, selain berupa jawaban mudah, praktis, dan cepat itu sendiri ?
BERHITUNG MENGGUNAKAN SIMBOL
Bagaimana jadinya berhitung degan suatu simbol selain angka ?
Untuk melatih kecakapan berhitung, pemahaman akan arti bilangan sangat diperlukan,Bilangan merupakan abstraksi yang diterapkan dalam situasi nyata maupun situasi imajinasi secara luas. Misalnya : lima anak, lima permen, lima tahun, lima meter, lima pilihan.
Karena bilangan adalah hal yang abstrak, maka untuk mengkomunikasikannya, kita membutuhkan representasi – sesuatu yang berbentuk fisik, dapat dikatakan, atau ditulis.
Untuk melatih kecakapan berhitung, pemahaman akan arti bilangan sangat diperlukan,Bilangan merupakan abstraksi yang diterapkan dalam situasi nyata maupun situasi imajinasi secara luas. Misalnya : lima anak, lima permen, lima tahun, lima meter, lima pilihan.
Karena bilangan adalah hal yang abstrak, maka untuk mengkomunikasikannya, kita membutuhkan representasi – sesuatu yang berbentuk fisik, dapat dikatakan, atau ditulis.
Mengajarkan berhitung : Pembagian
Pembagian
Pembagian adalah hasil kali berapa dan berapa sisanya.
Awalnya kita mengetahui bahwa pembagian merupakan pengurangan berulang :JANGAN PERNAH MENYATUKAN 2 PERINTAH DALAM PROSES BERHITUNG
Selama ini proses dalam perkalian dan penjumlahan yang melibatkan lebih dari 1 digit terdapat 2 perintah atau lebih yang harus dilakukan sekaligus. misalkan 93 x 86
seperti contoh pada gambar.
Dimulai dari 3 x 6 (Anak yang sudah memiliki kemampuan dalam perkalian 1 digit akan mudah menjawabnya) tapi dalam prosesnya ada 2 perintah yang ia harus lakukan tulis 8 simpan 1.
Bijak menggunakan jari dalam berhitung, tanpa mematikan teknik mengingat dalam berhitung.
Penggunaan jari dalam berhitung memudahkan anak untuk memahami nilai
suatu jumlah sebelum mereka memahami angka angka sebagai bentuk jumlah
yang abstrak. Jari dalam penggunaannya dalam berhitung dapat digunakan
untuk mengenalkan arti jumlah
yang real dari satu sampai sepuluh.
Hampir semua orang tua pernah mengajari anaknya berhitung dengan menggunakan jari sebagai alat peraganya. Mudah kertersediaannya bagi anak dan orang tua.
yang real dari satu sampai sepuluh.
Hampir semua orang tua pernah mengajari anaknya berhitung dengan menggunakan jari sebagai alat peraganya. Mudah kertersediaannya bagi anak dan orang tua.
Jumat, 10 Juli 2015
Apa itu Berhitung seperti Menulis
Apa itu Metode Berhitung Seperti Menulis
Sebelumnya saya
ucapkan terima kasih kepada semua yang telah mensupport saya selama ini
dengan perhatian akan segala tulisan dan ide-ide yang termuat dari
halaman ini.
Pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan apa itu
metode Berhitung Seperti Menulis suatu metode yang selalu saya sebut
metode yang sesuai dengan fungsi dan cara kerja otak dalam berhitung
Sebaiknya kita mulai dari apa itu menulis.
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau
informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa
dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau
pensil.
Menulis merupakan kegiatan rutin yang dilakukan hampir
setiap orang dan setiap hari, Apalagi bagi yang berkecimpung di dalam
dunia pendidikan. Baik guru maupun sebagai pelajar. Entah itu satu
halaman satu alenia, satu kalimat satu kata ataupun hanya sekumpulan
angka nomor telepon yang dituliskan.
Ketika menulis kita akan
merangkai huruf demi huruf agar menjadi sebuah kata. menuliskan kata
demi kata untuk menjadi kalimat. kalimat demi kalimat untuk menjadi
paragraf dan seterusnya.
Menurut KBBI, pengertian menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan. Menulis berarti menuangkan isi hati si penulis ke dalam bentuk tulisan, sehingga maksud hati penulis bisa diketahui banyak orang orang melalui tulisan yang dituliskan.
Senin, 11 Mei 2015
Nilai Ujian Nasional bukan Cerminan Kemampuan Anak
Saat ini banyak Sekolah Menengah Atas menetapkan standar tinggi dalam
hal penerimaan siswa baru. Nilai ujian nasional sebagai patokan diterima
atau tidaknya siswa tersebut.
Ketika seorang ibu berkata jika untuk SMA A untuk penerimaan lokal 36 sedangkan jalur UMUM 39. WooooW sebuah angka yang sangat besar sekali jika dilihat secara rata-rata kemampuan anak per mata pelajaran yang diujikan. Sembilan untuk jalur lokal dan 9,75 untuk jalur umum. Nilai tersebut dapat pula diartikan anak terssebut rata-rata hanya salah 4 untuk mata pelajaran Matematika, IPA dan bahasa Inggris (40 soal) atau 5 soal untuk bahasa Indonesia (50 soal) bahkan untuk jalur umum anak hanya bisa diterima jika kesalahan menjawab soal tidak boleh lebih dari 1 soal untuk setiap mata pelajaran yang di ujikan.
Ketika seorang ibu berkata jika untuk SMA A untuk penerimaan lokal 36 sedangkan jalur UMUM 39. WooooW sebuah angka yang sangat besar sekali jika dilihat secara rata-rata kemampuan anak per mata pelajaran yang diujikan. Sembilan untuk jalur lokal dan 9,75 untuk jalur umum. Nilai tersebut dapat pula diartikan anak terssebut rata-rata hanya salah 4 untuk mata pelajaran Matematika, IPA dan bahasa Inggris (40 soal) atau 5 soal untuk bahasa Indonesia (50 soal) bahkan untuk jalur umum anak hanya bisa diterima jika kesalahan menjawab soal tidak boleh lebih dari 1 soal untuk setiap mata pelajaran yang di ujikan.
Minggu, 10 Mei 2015
Cara Menghapal perkalian dalam 1 Minggu
Adakah suatu keharusan mengajarkan suatu perkalian pada siswa secara berurutan ?
Dalam mengajarkan perkalian kepada siswa kita
tidak harus mengajarkan perkalian secara berurutan mulai dari perkalian 1, 2, 3, 4 ...... sampai 10. Sebaiknya kita memulai dari yang termudah. Perkalian 1 lalu 10 siswa akan lebih mudah dan cepat menghapalnya karena perkalian dengan angka 1 dan 10 hasilnya membentuk pola angka yang sama.
tidak harus mengajarkan perkalian secara berurutan mulai dari perkalian 1, 2, 3, 4 ...... sampai 10. Sebaiknya kita memulai dari yang termudah. Perkalian 1 lalu 10 siswa akan lebih mudah dan cepat menghapalnya karena perkalian dengan angka 1 dan 10 hasilnya membentuk pola angka yang sama.
Pembelajaran berhitung dapat dimulai sejak dini
Pembelajaran berhitung dapat dimulai sejak dini bahkan sebelum anak diajarkan untuk membaca dan menulis.
Satu-satu aku
sayang ibu
Dua-dua aku sayang ayah
Tiga-tiga sayang adik kakak
satu dua tiga sayang semuanya
Lagu tersebut teramat populer dikalangan anak-anak indonesia. juga bagi orangtua yang memiliki anak balita.
Satu-satu aku
sayang ibu
Dua-dua aku sayang ayah
Tiga-tiga sayang adik kakak
satu dua tiga sayang semuanya
Lagu tersebut teramat populer dikalangan anak-anak indonesia. juga bagi orangtua yang memiliki anak balita.
AJARKAN CARA BERHITUNG DENGAN KONSEP YANG BENAR DAN UNIVERSAL
Minggu, 08 Februari 2015
Sudah sesuaikah Cara Berhitung kita Sesuai fungsi dan cara kerja berhitung ??????
Mencongak pelajaran berhitung pada anak adalah suatu cara yang harus dilakukan guru kepada siswa yang bertujuan melatih mereka agar mahir dalam berhitung. Metode berhitung dengan sistem ini harus sering dilakukan terutama bagi siswa yang belum hapal penjumlahan dan perkalian
satu digit.
Siswa kelas 1 diharapkan mampu penjumlahan 1-20 sebelum naik kelas 2, dan siswa kelas 2 diharapkan mampu perkalian 1 digit sebelum naik ke kelas 3. Semua cara dan metode harus di lakukan dengan harapan mereka tidak akan menemui kesulitan pada tingkat pelajaran berhitung selanjutnya,
Minggu, 01 Februari 2015
Konsep Versus Aplikasi Pada perkalian 2 x 2 Digit
Sudah sesuaikah cara berhitung kita selama ini ????
Untuk kita renungkan sebelum mengajar berhitung ..........
Berhitung dari belakang (kanan ke kiri) adalah suatu cara berhitung yang tidak tepat.
Mungkin teman teman protes
Berhitung dari belakang (kanan ke kiri) adalah suatu cara berhitung yang tidak tepat.
Mungkin teman teman protes
TESTIMONI
Testimoni peserta yang telah menggunakan
metode “Berhitung Seperti Menulis” yang Sesuai dengan Cara Kerja Otak.
Rahmat, SAP, MAP
Hendri Agustin
Radela Fahraini
M. Iqbal
Rakha Putra P.
Alvito Richardo
Alvina Ruth Angelia
Raisya Zachra Chairunnisa
Siti Nafisah
Paramitha Nurul Ramadhani
M. Arrafi A.S.H
Afinka Risqi A.
Orangtua dari Tama SD Al Azhar 20 Cibubur kelas 3
Berhitung seperti menulis sangat bagus dan efektif untuk mengajarkan
anak matematika. Saya sendiri selaku orangtua, pada saat mendampingi dan
melihat, merasa betapa mudahnya berhitung seperti menulis ini. Sangat berbeda
dengan cara di sekolah. Tidak ada istilah menyimpan atau meminjam, semua
ditulis apa adanya. Jadi benar-benar sangat mudah dan efektif. BRAVO
Sulisityo
Orang tua
dari Rifki
siswa SDN 01
Bojong kulur kelas 3
Sangat mempermudah dalam berhitung, lebih cepat dari metode sebelumnya.
Dapat merubah pola pikir tentang matematika. Sangat bagus untuk diterapkan.
Semoga dijadikan metode baru dalam berhitung.
Hendri Agustin
Orangtua M
Fadhil
SDN Pondok
Kelapa 011 Petang Kelas 4
Lebih Singkat dan cepat dipahami, semoga dapat dikembangkan untuk
anak-anak lain.
Radela Fahraini
SDIT Al- Manar, Kelas 6
“Metode berhitung seperti menulis
sangat mudah dipahami karena dengan metode ini lebih cepat dan mudah sehingga
tidak akan banyak membebani otak”.
Aulia Nur Sya’bani
SDI Assa’adah kelas 6
Metode ini bagus, belajarnya lebih
cepat, lebih gampang dan menyenangkan. Mudah tidak perlu banyak berfikir yang
akhirnya menjadi beban di otak.
M. Iqbal
SDI AR-Ridho kelas 6
Lebih cepat dan gampang
Rakha Putra P.
SMP Global
Prestasi , Kelas 8
“Mudah dan tidak perlu menghabiskan banyak waktu. Tidak perlu menghafal
perkalian rumit, cukup dari perkalian 1 sampai 10”.
Alvito Richardo
SMPK 5 Penabur, Kelas 7
Metode tersebut bagus, kita mendapat
cara yang baru dan lebih mudah”.
Riesty Annisa S.
SMPN 252 Jakarta, Kelas 8
“Lebih mudah untuk menghitung dan
tidak memerlukan banyak waktu, mengoreksi perkalian lebih mudah, tidak perlu
mikir untuk berhitung dulu, tidak seperti cara lama”.
Alvina Ruth Angelia
SMPK 5 Penabur Jakarta, Kelas 9
“Pokoknya bisa lebih cepet ngitung
angka-angka besar”.
Raisya Zachra Chairunnisa
SDI Al-Azhar
19 Sentra Primer
“lebih gampang, lebih mudah, lebih cepat berhitung”.
Kreshna Adhika
SMP Global Prestasi, Kelas 9
“Keren, override semua system,
perkalian, penjumlahan, dan pengurangan lebih cepat, good job!”.
Siti Nafisah
SMP Muhammadiyah 50 kelas 9
Keren cara berhitungnya, cepat,
gampang,enjoy. Bagus nih buat anak Indonesia yang penasaran dan ingin pintar
natematika.
Anindya Puspa M
SMPN 194 Jakarta kelas 8
Menghitungnya lebih efektif dan mudah
Paramitha Nurul Ramadhani
SMP Muhamadiyah 50 kelas 8 -1
Lebih praktis, mudah dimengerti, lebih
cepat, nga perlu banyak mikir.
M. Arrafi A.S.H
SDN Pondok Kelapa 10 pagi, kelas 6
“Lebih mudah, ga pake bayangin
langsung tulis, lebih cepat, lebih enak pake metode ini. Top Markotop”.
Afinka Risqi A.
SMPN 202 Jakarta, Kelas 8
“Kita tidak perlu susah untuk menghitung karena sudah ada cara yang baru untuk menghitung agar lebih mudah dengan metode berhitung seperti menulis yang sangat baik dan mempermudah menghitung”.
“Kita tidak perlu susah untuk menghitung karena sudah ada cara yang baru untuk menghitung agar lebih mudah dengan metode berhitung seperti menulis yang sangat baik dan mempermudah menghitung”.
Keunggulan metode berhitung seperti menulis
KEUNGGULAN
- INOVASI terbarukan dalam cara berhitung
- Membuka rahasia berhitung dengan cepat.
- Mengubah cara pandang dalam berhitung menjadi lebih mudah dan menyenangkan tanpa membebani otak.
- Dapat diaplikasikan untuk semua tingkat kemampuan siswa yang beragam.
- Menanamkan dasar dasar logika dalam berhitung.
- Sangat mudah diterapkan dan dipraktekkan
- Tanpa menggunakan bantu alat apapun.
Metode Berhitung Seperti Menulis
"Berhitung
Seperti Menulis" merupakan penggabungan dari beberapa metode belajar
berhitung seperti System Trancerberg di tambah Ilmu berhitung cepat
(Speed Math karya Athur Benyamin, Mental Aritmatich perhitungan dengan sistem vedic)
yang semuanya menggunakan system perhitungan dari depan (kiri ke kanan).
Saya mengkombinasikan model- model perhitungan yang mereka lakukan
dan disesuaikan dengan cara kerja otak dan fungsi otak dalam berhitung. Sehingga di dapat metode pengajaran berhitung yang lebih mudah dicerna
dan dipahami baik oleh anak maupun guru dan orang tua didalam yang mendampingi siswa belajar dan kami menyebutnya metode
“Berhitung seperti Menulis”
Langganan:
Postingan (Atom)